Sistem operasional perusahaan otobus merupakan komponen penting dalam menjalankan bisnis transportasi. Kompleksitasnya mencakup berbagai aspek, seperti pemesanan tiket, manajemen gaji karyawan, manajemen armada dan rute bus, manajemen tugas karyawan, pengaturan jadwal, dan pembuatan laporan biaya operasional. Namun, saat ini semua proses tersebut masih dilakukan secara manual sehingga menghambat efisiensi dan interaksi antar pihak. Mahendra Transport Indonesia menawarkan layanan bus antar kota dan provinsi yang masih mengandalkan sistem operasional manual yang tidak efisien. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan utama yaitu merancang sistem operasional berbasis website dengan menggunakan metode Software Development Life Cycle model waterfall yang memungkinkan terhubungnya seluruh stakeholder dalam proses operasional. Harapannya, dengan adanya perubahan ini, terjadi peningkatan efisiensi dan pemberian layanan yang optimal bagi pelanggan. Dengan langkah ini, perusahaan diharapkan dapat bersaing secara lebih efektif dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
Copyrights © 2024