Kentang merupakan tanaman pangan yang strategis dengan mendukung ketahanan pangan bagi perekonomian di Indonesia. Tanaman kentang cenderung hanya mampu beradaptasi dengan baik pada daerah dataran tinggi, sehingga perlu dilakukan pengembangan teknologi budidayanya, agar produksi tanaman kentang dapat dilakukan produksi dengan baik pada daerah dataran tinggi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan ukuran bibit pada pertumbuhan tanaman kentang di dataran sedang. Penelitian ini mengunakan rencana split plot, faktor petak utama adalah pupuk organik dan faktor ke dua adalah anak petak yaitu ukuran bibit. Dalam percobaan faktorial 4x3, dengan dua faktor perlakuan, diulang sebanyak 3 kali. Faktor yang di uji adalah faktor pertama : pupuk organik (o0) kontrol, (o1) pupuk kompos, gulma (o2) pupuk kompos kotoran domba dan petroganik, (o3) pupuk kompos kotoran domba. Faktor anak petak yaitu: (b1) S:10-30g, (b2) M:30-60 dan (b3) L: 60-90. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk oraganik dan ukuran bibit tidak terjadi interaksi terdap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, nisbah pupus akar, jumlah umbi pertanaman, jumlah umbi per petak, bobot umbi per tanamna dan bobot umbi perplot. Namun mempunyai pengaruh mandiri pada jumlah daun, jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per petak dan nisbah pupus akar. jumlah umbi per petak, bobot umbi per tanamna dan bobot umbi per petak. Namun mempunyai pengaruh mandiri pada jumlah daun, jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per petak dan nisbah pupus akar. jumlah umbi per petak, bobot umbi per tanamna dan bobot umbi per petak. Namun mempunyai pengaruh mandiri pada jumlah daun, jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per petak dan nisbah pupus akar.
Copyrights © 2024