Publish Date
30 Nov -0001
Mud Logging Unit merupakan unit yang digunakan dalam pemantauan informasi dari cutting yang terbawa sirkulasi lumpur pemboran. Laporan Tugas Akhir ini memiliki tujuan, yaitu: menentukan keberadaan zona produktif (Payzone) berdasarkan parameter pemboran sumur DVS-04, mengetahui payzone dengan analisis cutting, Mengidentifikasi jenis hidrokarbon pada 2 payzone berdasarkan kalkulasi GWR, LRH dan OCQ. Parameter yang digunakan pada penentuan payzone, yaitu WOB, ROP, Total Gas Detector, Gas Chromatograph, Analisis Cutting, Kalkulasi GWR, LHR dan OCQ. Zona produktif (Payzone) adalah batuan reservoir yang mengandung fluida dalam jumlah yang bisa dieksploitasi, pada umumnya terletak pada lapisan permeable. Data yang digunakan ketika analisis payzone yaitu: ROP, WOB, total gas detector, gas chromatograph (C1- C5), Final Well Report dan Mud Log. Stratigrafi lapangan terdiri dari formasi cisubuh, formasi parigi, formasi cibulakan atas, formasi baturaja, formasi talangakar, dan formasi jatibarang, pada program pemboran sumur DVS-04 menargetkan payzone, yaitu pada formasi cibulakan atas. Setelah plotting didapat hasil perhitungan 2 payzone pada kedalaman 1363-1397 mMD dan 1505 – 1540 mMD pada batupasir dan batugamping. Payzone A dan payzone B memiliki nilai GWR 37.72 (Payzone A) dan 24.28 (Payzone B) pada kisaran 17,5-40 yang mengidentifikasikan zona mengandung minyak dengan GWR lebih besar dari pada LHR. Kedua payzone A dan B pada analisis cutting dan oil show menghasilkan informasi terkandungnya hidrokarbon kedua batuan produktif, yaitu batupasir dan batugamping. Pada analisis berdasarkan data secara terperinci, Payzone terbaik adalah payzone B terdapat di kedalaman 1505 – 1540 meter pada formasi cibulakan atas
Copyrights © 0000