Lalat merupakan vektor foodborn disease. Salah satu penyebab tingginya kepadatan lalat adalah yang banyak menghasilkan sampah terutama pada pasar sehingga dapat menjadi penularan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan lalat di pasar Harjodaksino serta efektivitas pengendalian kepadatan lalat di Pasar Harjodaksino. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu kuantitatif yang diperoleh melalui pengukuran dan eksperimen. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini, yaitu los di Pasar Harjodaksino, sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 36 los. Variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu jenis treatment pengendalian lalat meliputi yellow trap, jaring fly trap, glue stick trap dan kontrol. Variabel terikat dalam penelitian ini, yaitu kepadatan lalat. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, sedangkan analisa datanya berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa adanya perbedaan penurunan kepadatan lalat sebelum dan setelah pengendalian lalat dengan treatment yellow trap, jaring fly trap dan glue stick trap. Pengendalian lalat melalui metode mekanik di Pasar Harjodaksino Surakarta yang paling besar memberikan menurunkan kepadatan lalat adalah yellow trap dengan rentang score kepadatan lalat nya sebesar 88,15 – 100% yang berarti paling tinggi kepadatan lalat dibandingkan dengan metode jaring fly trap dan glue stick trap. Pengendalian lalat di pasar penting dilakukan karena keberadaan lalat dapat mengganggu masyarakat sebab sebagai vektor perantara penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
Copyrights © 2023