Isu menjadi titik awal munculnya sebuah krisis terutama bagi pemerintah karena dapat membentuk persepsi negatif dari masyarakat bila tidak sesegera mungkin diberi tindakan. Jika isu tersebut gagal diantisipasi dapat menimbulkan sebuah krisis yang dapat merugikan pihak terkait yang dalam hal ini adalah pemerintah. Public relations atau humas diharapkan dapat mengobservasi alur opini publik terhadap sebuah isu dan memanfaatkan isu tersebut guna meningkatkan reputasi dengan cara menciptakan sebuah perencanaan program yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi situasional, mengidentifikasi dan membuat kategori publik di kota Malang terhadap isu-isu terkait pemilihan umum presiden tahun 2014 menggunakan Situational Theory of the Publics (STP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis isi dan survei. Metode analisis isi merupakan metode pendahuluan untuk menentukan topik isu-isu seputar pemilihan umum presiden tahun 2014 yang sedang menjadi sorotan di koran Jawa Pos selama bulan April sampai Juni 2014 yang digunakan untuk variabel pertanyaan di kuesioner. Metode survei yang berfokus pada deskripsi varibel persepsi situasional dengan kuesioner sebagai alat instrumennya dan kemudian dipaparkan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dalam bentuk tabel frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menemukan bahwa tipe persepsi situasional dari publik kota Malang adalah problem-facing behavior.
Copyrights © 2015