Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan di Kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran pada kelompok “Mulia Farm”. Limbah kotoran ternak, urine, dan sisa pakan menjadi kendala utama pada usaha peternakan yang dirintis oleh kelompok “Mulia Farm”. Hal ini dikarenakan bau yang menyengat, serta mencemari lingkungan sekitar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan pembuatan Bio-Mol atau mikroorganisme local. Mikroorganisme local digunakan sebagai starter atau bioaktivator untuk mempercepat proses penguraian limbah ternak. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan simulasi langsung pembuatan Bio-Mol. Bahan baku yang digunakan yaitu limbah organik yang berasal dari lingkungan sekitar, seperti limbah sayur dan buah, air cucian beras, serta gula tetes. Bio-MOL siap digunakan setelah 14 hari proses fermentasi. Bio-MOL dapat diaplikasikan dengan meneteskan langsung ke kotoran ternak. Anggota kelompok dapat membuat Bio-MOL secara mandiri karena cara pembuatan yang relatif mudah dan bahan baku yang bisa diperoleh dari lingkungan sekitar. Pembuatan Bio-MOL sebagai solusi penanganan limbah ternak sangat tepat diimplementasikan pada kelompok “Mulia Farm”. Dengan demikian usaha peternakan dapat terus dikembangkan dengan tidak mengganggu masyarakat sekitar dan dapat mengurangi pencemaran udara serta lingkungan.
Copyrights © 2021