Abon ikan merupakan produk olahan hasil perikanan yang dibuat dari daging ikan, melalui kombinasi dari proses penggilingan, penggorengan, pengeringan serta penambahan bahan pembantu dan bahan penyedap terhadap daging ikan. Namun, abon ikan masih memiliki kekurangan yakni rendahnya kadar serat. Alternatif sumber serat yang dapat ditambahkan merupakan jantung pisang. Kelebihan jantung pisang antara lain merupakan sumber antosianin, Penambahan bahan berserat pada abon selain memberikan tekstur berserat dari abon, meningkatkan warna dan volume abon, dan juga memberikan dampak pada kesehatan. Tujuan dilakukan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui proses pengolahan abon ikan tongkol (Euthynnus affinis) penambahan jantung pisang, untuk menghasilkan produk olahan ikan yang berserat tinggi, untuk mengetahui pengaruh pada rasa, warna, aroma dan tekstur dari penambahan jantung pisang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data dari hasil perlakuan diuji secara statistik, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan membandingkan hasil antara perlakuan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil akhir penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penambahan jantung pisang pada pengolahan abon ikan tongkol. Dengan perlakuan tertinggi terdapat pada penambahan jantung pisang 500 g memiliki nilai rupa 7,42, rasa 8,02, tekstur 7,43 dan aroma 6,95. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah Penambahan jantung pisang berpengaruh nyata terhadap penerimaan konsumen pada abon ikan tongkol.
Copyrights © 2024