Remaja merupakan tahap perkembangan yang rentan terjadi gangguan psikologis. Oleh karena itu, pada masa ini diperlukan adanya program untuk meningkatkan literasi kesehatan mental, yaitu kemampuan untuk mengenali berbagai gangguan jiwa serta mengetahui cara memberikan pertolongan awal untuk diri sendiri maupun orang lain saat mengalami masalah psikologis. Salah satu metode yang dinilai efektif adalah dengan memberikan peningkatan literasi kesehatan mental yang berbasis sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan literasi kesehatan mental pada siswa di SMA Islam Sultan Agung 3, Semarang. Kegiatan ini diadakan sebanyak empat kali pertemuan tatap muka yang masing-masing berdurasi 90 menit dan diikuti oleh 15 siswa kelas X-XII. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain one group pre and posttest, di mana kuesioner literasi kesehatan mental menjadi alat pengukuran sebelum dan sesudah diberikan tritmen. Hasil analisis menggunakan uji t berpasangan menunjukkan t -3.747, p <0,01 yang artinya terdapat perbedaan literasi kesehatan mental yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan tritmen.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024