Sebagai salah satu negara yang terletak didaerah khatulistiwa, Indonesia memiliki dua musim yaitu, musim penghujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau panas matahari yang didapat lebih banyak daripada musim penghujan. Sehingga pada setiap musim, panas matahari sangat dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya adalah untuk menjemur atau mengeringkan pakaian. Namun, pemanasan global yang terjadi menyebabkan musim di Indonesia sulit untuk diprediksi lagi. Oleh karena itu dampak yang ditimbulkan dari masalah tersebut yaitu ada kekhawatiran pada masyarakat terhadap terjadinya perubahan cuaca secara tiba-tiba pada saat sedang menjemur pakaian di luar ruangan. Oleh karena itu, adanya kemajuan teknologi yang berkembang pesat, maka dari itu berdasarkan permasalahan tersebut maka dirancang sebuah Sistem Otomasi Jemuran Pintar menggunakan mikrokontroler Arduino Uno yang bertujuan untuk meminimalisir kekhawatiran pada masyarakat terhadap perubahan cuaca secara tiba-tiba ketika sedang menjemur pakaian di luar ruangan tanpa harus menggunakan pakaian secara manual. Sensor yang dipakai dalam pembuatan alat ini adalah RainDrop sensor yang berfungsi untuk mendeteksi air hujan, DHT22 sensor berfungsi untuk mendeteksi suhu dan kelembaban, Light Dependent Resistor sensor berfungsi untuk mendeteksi intensitas cahaya, Motor DC sebagai penggerak jemuran, dan Fan 12V sebagai pengering ketika jemuran berada di dalam. Hasil dari pengujian penelitian ini adalah RainDrop sensor dapat mendeteksi adanya air hujan, Light Dependent Resistor sensor dapat mendeteksi intensitas cahaya, DHT22 sensor dapat mendeteksi suhu dan kelembaban, Motor DC dan Fan 12V dapat bekerja sesuai kondisi yang telah ditentukan, status jemuran dan cuaca dapat di monitoring melalui aplikasi android yang dibuat penulis.
Copyrights © 2022