MAHESA : Malahayati Health Student Journal
Vol 4, No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 (2024)

Prevalensi Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Stunting di Wilayah Puskesmas Singandaru

Riyanto, Dwi Agung (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Feb 2024

Abstract

ABSTRAK Balita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal dan menjadikan balita menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Permasalahan gizi yang dialami balita di Indonesia saat ini salah satunya adalah kejadian stunting dan salah satu faktor yang memengaruhi stunting yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi pada balita. Pengetahuan ibu tentang gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan konsumsi pangan balita. Presentasi balita stunting di Provinsi Banten menurut data hasil Studi Status Gizi Indonesia tahun 2021 yaitu mencapai angka 24,5% yang meliputi delapan kabupaten di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang stunting pada balita di tiga kelurahan yaitu Kagungan, Kota Baru, dan Lontar Baru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan instrumen kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Jumlah sampel penelitian adalah ibu yang memiliki balita dari umur 0-24 bulan sebanyak 367 responden. Prosentase responden dengan rentang umur 26-35 tahun menghasilkan data yang paling banyak pada lokasi penelitian yaitu 55% (Kagungan), 51% (Kota Baru), dan 51,2% (Lontar Baru), sedangkan prosentase responden paling kecil sedikit menunjukkan pada rentang umur 36-45 tahun yang berada di wilayah Kelurahan Kagungan yaitu sekitar 3 %. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pengetahuan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu yang kurang tentang stunting dengan prosentase paling besar berada di Kelurahan Lontar Baru yaitu 75%, sedangkan tingkat pengetahuan ibu yang baik tentang stunting menunjukkan prosentase paling besar di Kelurahan Kota Baru yaitu 75%. Prosentase yang paling besar dari responden berdasarkan usia, tingkat Pendidikan, dan status pekerjaan yaitu masing-masing pada rentang usia 26- 35 tahun, pendidikan SD/SMA, dan status tidak bekerja. Prosentase responden dengan tingkat pengetahuan kurang data menunjukkan hanya berada di dua kelurahan yaitu Kagungan dan Lontar Baru, sedangkan 1 kelurahan justru menunjukkan tingkat pengetahuan baik yaitu Kelurahan Kota Baru. Kata Kunci: Pengetahuan, Stunting, Balita  ABSTRACT Toddlers who experience stunting will have a level of intelligence that is not optimal so it will make them more vulnerable to disease in the future and could be at risk of reduced levels of productivity. One of the nutritional problems experienced by toddlers in Indonesia today is stunting one of the factors that influence stunting is the mother's lack of knowledge about nutrition in toddlers. A mother's knowledge about nutrition is one of the factors that determines toddler food consumption. The presentation of stunted toddlers in Banten Province based on data from the 2021 Indonesian Nutrition Status Study reached 24.5%, covering eight districts in the region. This study aims to determine the level of knowledge mothers have about stunting in toddlers in three sub-districts, are Kagungan, Kota Baru, and Lontar Baru. This research uses a quantitative descriptive method with a questionnaire instrument as a data collection tool. The total research sample was 367 mothers who had toddlers aged 0-24 months. The percentage of respondents with an age range of 26-35 years who produced the most data at the research location, is around 55% (Kagungan), 51% (Kota Baru), and 51.2% (Lontar Baru), while the percentage of respondents with the smallest number showed in the age range of 36-45 years in the Kagungan Village area, it is around 3%. The frequency distribution of respondents based on level of knowledge shows that the highest percentage of mothers with poor knowledge about stunting is in Lontar Baru Village, it is around 75%, while the highest percentage of mothers with good knowledge about stunting is in Kota Baru Village, it is around 75%. The highest percentage of respondents based on age, education level, and employment status were respectively in the age range 26-35 years, elementary/high school education, and non-working status. The percentage of respondents with poor knowledge levels showed that they were only in two sub-districts, there are Kagungan and Lontar Baru, while one sub-district showed a good level of knowledge, it is Kota Baru Village. Keywords: Knowledge, Stunting, Toddler

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

MAHESA

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Nursing Public Health

Description

MAHESA : Malahayati Health Student Journal, dengan nomor ISSN 2746-198X (Cetak) dan ISSN 2746-3486 (Online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh DIII Keperawatan Universitas Malahayati Lampung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil ...