Penyakit parkinson merupakan salah satu penyakit yang mengalami gangguan neurodegeneratif. Gangguan tersebut merupakan suatu kondisi patologis sel saraf di mana sel saraf akan terus kehilangan struktur atau fungsinya. Menghadapi semakin banyaknya penderita penyakit parkinson dan jumlah ahli yang sedikit, maka diperlukan suatu metode yaitu sistem yang profesional untuk mendukung pendeteksian awal pada penyakit tersebut. Pada penelitian ini, model direpresentasikan sebagai persamaan diferensial biasa yang digabungkan sehingga dapat menggambarkan tegangan aktifitas pada neuron Subtalamic Nuckleus (STN). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil simulasi menggunakan model dasar Hodgin-Huxley (HH) dengan penambahan arus tambahan untuk mendeteksi adanya penyakit parkinson. Perhitungan model simulasi dilakukan dengan menggunakan metode Runge-Kutta orde keempat. Hasil simulasi deteksi menunjukkan bahwa efek dari penambahan arus sinaptik dan arus stimulasi otak dalam secara signifikan terdapat tegangan respons yang berbeda dengan model asli persamaan HH pada aktifitas neuron. Hal ini disebabkan oleh reseptor terletak pada neuron glutamatergik, sehingga neuron-neuron ini akan dihambat oleh peningkatan aktivitas arus sinaptik dan stimulasi otak dalam
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023