Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah dengan fokus pada konflik Papua Merdeka yang dikatikan dengan kesenjangan sosial dalam konteks warga Indonesia. Situasi konflik dalam kasus ini dapat dipahami dalam pemikiran yang mendasar dari Paul Feyerabend. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Penelitian ini menggunakan dua sumber, pertama menggunakan jurnal yang berisi pemikiran Paul Feyerabend yang menitik beratkan pada pemikiran anarkisme epistemologi dan anything goes. Kedua adalah jurnal yang berisi analisis terhadap konfilk Papua Merdeka itu sendiri. Hasil penelitian menemukan bahwa analisis masalah konflik Papua Merdeka bisa dijelaskan bahwa terdapat pertentangan pandangan antara pemerintah dengan masyarakat Papua yang melahirkan ideologi “nasionalis Papua” dan “nasionalisme NKRI”. Adanya kesenjangan sosial diantara masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di wilayah Papua dengan masyarakat Indonesia di wilayah lain ini menimbulkan adanya kecemburuan sosial yang ekstrim. Faktor ekonomi menjadi penyebab sekaligus faktor utama adanya kesenjangan ini yang menyebabkan warga Papua melakukan separatisme.
Copyrights © 2022