Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa pihak pengelola agrowisata yang masih belum dikemas secara optimal sehingga wisatawan menjadi kurang tertarik untuk berkunjung. Hal ini tampak dari belum tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai seperti jalur transportasi yang kurang baik dan belum tersedianya toilet yang dimana seharusnya sesuai standar pariwisata di jalur agrowisata. Selain itu, buah durian yang menjadi produk unggulan di agrowisata bersifat musiman. Faktor internal dan eksternal dan matriks SWOT. Berdasarkan analisis Matriks SWOT diperoleh 6 alternatif strategi yaitu menambah fasilitas yang belum dimiliki, memanfaatkan Sumber Daya Manusia (durian) untuk mengimbangi permintaan yang semakin besar, meningkatkan citra positif durian melalui pengembangan teknologi informasi, memperbaiki sistem manajemen Sumber Daya Alam, memanfaatkan marketplace dalam penjualan, meningkatkan mutu kualitas Sumber Daya Manusia, melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dengan mengadakan event atau acara sehingga dapat menjadi promosi untuk meningkatkan kunjungan. Karakteristik wilayah yang sangat mendukung sesuai indikator dalam pengembangan agrowisata sebagai wahana rekreasi dan edukasi pertanian yang dapat direalisasikan dalam bentuk pengelolaan lahan dalam membudidayakan pertanian pohon durian.
Copyrights © 2022