Indonesia merupakan negara tropis yang mengalami kebakaran hutan setiap tahunnya. Kebakaran hutan terjadi disebabkan oleh durasi musim panas yang terlalu lama dari waktu semestinya. Hutan merupakan tempat tinggal berbagai jenis satwa dan fauna yang memiliki banyak kekayaan hayati yang dapat membuat mereka bertahan hidup. Sering terjadinya kebakaran hutan menjadi isu lingkungan yang dianggap krusial dan mendapatkan perhatian baik dari tingkat lokal maupun internasional. Penelitian yang dilakukan ini menyajikan kajian klasifikasi wilayah titik api kebakaran hutan menggunakan salah satu algoritma Deep Learning (DL) yaitu metode Convolutional Neural Network (CNN), hal ini sangat dibutuhkan untuk pendahuluan mengenai peringatan dini kebakaran hutan yang ada di daerah tersebut. Wilayah titik api kebakaran hutan yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama pulau-pulau seperti Sumba dan Timor. Metode CNN melibatkan dua langkah utama. Langkah pertama adalah pengklasifikasian gambar melalui proses feedforward. Langkah kedua adalah fase pembelajaran menggunakan teknik backpropagation. Model CNN yang digunakan dalam proses pelatihan dataset menguji citra dengan beberapa pengoptimal dan diperoleh hasil akurasi yang tinggi. Kemiripan area yang terbakar dengan fitur terang lainnya mengurangi kepastian deteksi kebakaran hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model CNN yang digunakan Untuk deteksi dan segmentasi area terbakar menggunakan algoritma terpilih, kinerja terbaik dengan pembelajaran mendalam yang dilaporkan dalam literatur adalah 89%.Teknik yang diusulkan dilatih menggunakan wilayah varian (kumpulan data) dan mengevaluasi presisi berdasarkan ambang recall, dengan akurasi keseluruhan 89%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024