Campur kode akan sulit dihindari pada masyarakat dwibahasa. Kebiasaan pengurus organisasi yang tidak patuh dalam kaidah bahasa tulis penulisan brosur yang dianggap tidak penting pada brosur patut diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) melihat bagaimanakah bentuk-bentuk campur kode berdasarkan tingkat tataran bahasa 2) kosa kata apa saja yang dicampurkan pada brosur acara, 3) faktor apa sajakah yang mempengaruhi terjadinya campur kode pada brosur acara tersebut. Deskriptif adalah metode penelitian ini dengan jenuis penelitian kualitatif. Data penelitian ini yaitu tulisan brosur acara yang dibuat oleh pengurus organisasi mahasiswa di lingkungan Universitas Negeri Padang. Dikumpulkan dengan teknik pengamatan langsung untuk mengidentifikasi brosurnya. Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa campur kode pada brosur menggunakan unsur dari bahasa Inggris yang terdapat pada tataran bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat). Selain itu campur kode juga ditemukan penyingkatan dan penggabungan unsur dua bahasa dalam satu fungsi ujaran. Penggunaan campur kode ini disebabkan oleh pengaruh dan budaya kepenulisan dari suatu lingkungan yang tidak tegas patuh aturan. Citra penggunaan campur kode akan mencerminkan sikap bahasa mahasiswa
Copyrights © 2024