Caisim adalah salah satu sayuran hijau yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dalam kegiatan budidaya tanaman caisim kendala yang biasa ditemukan adalah menguningnya daun yang berdampak terhadap berat segar tanaman. Untuk mengatasi permasalahan dalam budidaya caisim maka dapat menggunakan pupuk organik. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi Pupuk organik cair (POC) dan interval waktu pemberian POC dengan 60 unit percobaan. Faktor pertama adalah konsentrasi POC dengan 4 taraf yaitu A1 (50 ml/L), A2 (75 ml/L), A3 (100 ml/L) dan A4 (125 ml/L) sedangkan faktor kedua adalah interval waktu pemberian POC terdiri dari 3 taraf yaitu B1 (4 hari sekali), B2 (6 hari sekali) dan B3 (8 hari sekali). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji lanjut menggunakan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan konsentrasi 50 ml/L dengan interval pemberian 4 hari sekali berbeda nyata pada variabel jumlah daun, lebar daun dan luas daun. Pengaruh utama konsentrasi POC 50 ml/L memberikan hasil terbaik pada variabel panjang daun, kadar klorofil, berat segar dan berat kering, sedangkan pengaruh utama interval waktu pemberian POC 4 hari sekali memberikan hasil terbaik pada variabel kadar klorofil dan berat segar.
Copyrights © 2024