Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memahami apakah penggunaan spesies serta dosis isolat Trichoderma sp. dapat menekan jamur akar putih (JAP) pada tanaman karet. JAP merupakan penyakit yang berasal dari tanah yang sukar dikendalikan. Pengendalian penyakit dengan agen hayati seperti Trichoderma sp. yang berpotensi dalam mencegah ataupun menekan berjangkitnya penyakit, terutama penyakit tular tanah. Tricoderma juga dapat mengembangkan ketahanan tanaman akan penyakit tertentu. Penelitian ini mempergunakan Rancangan acak kelompok dengan 2 faktor, 4 taraf di dalam 5 kelompok. Faktor I ialah pemberian jenis isolat Trichoderma dengan 4 taraf sebagai berikut: T1 = Trichoderma koningii, T2 = T. virens, T3 = T. viride, T4 = kombinasi ketiga isolate Trichoderma. Faktor II ialah pemberian dosis isolate Trichoderma dengan 4 taraf ialah : D0 = 0 gr, D1 = 5 g, D2 = 10 g, D3 = 15 g. Hasil penelitian membuktikan bahwa aplikasi isolat Trichoderma berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman 1 dan 3 MSA, dan berpengaruh nyata terhadap diameter batang serta intensitas serangan penyakit umur 1 MSA. Hasil tertinggi didapatkan pada aplikasi T. koningii. Pada pemberian dosis isolate trichoderma berpengaruh nyata pada parameter intensitas serangan pada umur 4 MSA, presentase serangan penyakit jamur akar putih terendah didapatkan pada dosis 15 g. Interaksi antara jenis serta dosis isolat Trichoderma berpengaruh sangat nyata akan parameter tinggi tanaman serta diameter batang umur 1 serta 3 MSA, berpengaruh nyata akan intensitas serangan JAP umur 1 MSA. Hasil tertinggi didapatkan pada aplikasi T. koningii dosis 15 g. Untuk menekan penyakit jamur akar putih disarankan mempergunakan Trichoderma koningii, dapat mengembangkan tinggi tanaman serta diameter batang tanaman serta penggunaan dosis isolate Trichoderma dosis 15 g dapat menurunkan serangan penyakit jamur akar putih.
Copyrights © 2024