Perkembangan motorik halus adalah proses yang sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan, dimana gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak terorganisir, dan tidak terampil, kearah penguasaan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisir dengan baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dengan perkembangan motorik halus anak di PAUD Ibnu Azzhab Kampung Padang Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 2-4 tahun di PAUD Ibnu Azzhab Kampung Padang Kecamatan Kluet Tenggah Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 33 Anak. Hasil penelitiananak yang memiliki motorik halus kurang baik sebesar 21,2% pendidikan dasar ibu 9,1%, pendapatan keluarga rendah 69,7%, pengetahuan ibu kurang baik sebesar 21,2%, status gizi pendek sebesar 42,4%, pemberian stimulasi kurang baik 33,3%. Ada hubungan antara pendidikan ibu (p value 0,037), pendapatan keluarga (p value 0,057,) pengetahuan ibu (p value 0,002), status gizi (p value 0,101),pemberian stimulasi dengan nilai (p value 0,027) dengan motorik halus anak. Pentingnya upaya guru dalam menumbuhkan motorik halus anak menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus kurang masih ada yang memerlukan bantuan guru dengan kegiatan menggunting, mewarnai, menulis dan sebagainya. Ibu lebih memperhatikan status gizi dan pemberian stimulasi kepada anak untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak.
Copyrights © 2024