Keadaan stres yang terjadi secara terus-menerus dan dalam waktu jangka panjang yang dialami oleh pekerja dapat memicu timbulnya peningkatan risiko penyakit akibat kerja seperti hipertensi. Hal ini dikarenakan faktor umur, aktifitas fisik dan stress kerja yang terlalu berat yang terjadi pada pekerja menjadi salah satu faktor risiko terjadinya peningkatan tekanan darah diatas normal (hipertensi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan kejadian hipertensi pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh tahun 2023. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross-sectional, populasi sebanyak 78 pekerja, teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling sebanyak 78 responden, penelitian dilakukan pada tanggal 13 s.d 19 Februari tahun 2023. Analisis data mengunakan Uji chi square SPSS versi 21. Hasil penelitian secara univariat menunjukkan bahwa 53,8% petugas DPKP mengalami prahipertensi, 50% usia pralansia, 50% usia dewasa, 50% memiliki masa kerja lama, 50% responden memiliki masa kerja baru, 52,6% memiliki beban kerja sedang, 56,4% memiliki konflik kerja dan 51,3% mengalami stres kerja sedang. Secara bivariate bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur (P-value = 0,019), konflik kerja (P-value = 0,019), dan beban kerja (P-value = 0,007) dengan kejadian hipertensi pada petugas pemadam kebakaran. Sedangkan variabel stres kerja (P-value = 0,115) dan masa kerja (P-value = 0,059) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi pada petugas pemadam kebakaran. Variabel usia, konflik kerja, dan beban kerja merupakan faktor terjadinya resiko hipertensi pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh Tahun 2023.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024