Pada industri korosi menjadi salah satu masalah yang disebabkan reaksi elektrokimia antara logam dengan lingkungannya. Logam yang paling banyak digunakan adalah baja (Fe). Salah satu cara mengatasi korosi menggunakan metode Hot Dip Galvanizing(HDG). Sebelum dilakukanproses HDG perlu dilakukanpretreatment, salah satunya proses fluxing. Fluxingmerupakan proses pelapisan awal agar baja lebih tahan lama terhadap korosi dengan mencelupkan baja ke dalam larutan ZnCl2 dan NH4Cl. Proses fluxingPT Bondi Syad Mulia belum optimal, sehingga baja hasil fluxinglebih cepat terkorosi. Faktor yang mempengaruhi kualitas fluxingadalah komposisi larutan, suhu, dan waktu fluxing. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ACN (Ammonium Chloride Number) dan suhu pencelupan terhadap proses fluxing. Variabel yang digunakan terdiri darivariabel berubah dan tetap, variabel berubah yaitu komposisi ACN 1,5; 1,75; 2,00; 2,25; 2,50 dan suhu pada proses fluxing50; 55; 60; 65; 70°C. Variabel tetap yaituwaktu pencelupan 10 menit. Kualitas baja hasil proses fluxingdianalisis dengan aplikasi colorimetermeliputi karakteristik spesimen baja berupa warna merah dan waktu tahan baja hingga oksidasi. Hasil dari penelitian ini variabel yang memiliki hasil optimal adalah komposisi ACN 2,00 dengan suhu 60°Cdan waktu pencelupan selama 10 menit baja mampu bertahan dari korosi selama 60 menit.
Copyrights © 2021