Pendirian pabrik yogurt dari bahan baku kedelai ini menjadi salah satu inovasi mengenai pengolahan susu kedelai di Indonesia. Dengan adanya pabrik ini maka akan mendukung pemerintah dalam hal industri olahan pangan dan ekonomi di masyarakat. Pabrik yogurt dari bahan baku kedelai ini didirikan dengan kapasitas 7000 ton/tahun. Pabrik yogurt kedelai ini berbentuk Persereoan Terbatas (PT) terletak di Lamongan, Jawa Timur. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dan 24 jam per hari. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan pendirian pabrik berskala industri secara ekonomi. Evaluasi ekonomi dilakukan berdasarkan perbandingan antara grafik Cumulative Net Present Value (CNPV) terhadap perubahan parameter yaitu nilai kurs dolar. Dari hasil perhitungan ekonomi menunjukkan pabrik yogurt kedelai memperoleh keuntungan jika nilai tukar dolar di bawah Rp 18.000. Nilai Total Capital Investment (TCI) sebesar Rp. 352.698.835.386, Gross Profit Margin (GPM) sebesar 108.904.561.261,7, Pay Out Time (POT) dalam waktu 3,1 tahun, Rate Of Investment (ROI) sebelum pajak 51,46% dan sesudah pajak sebesar 24,08%, Break Event Point (BEP) sebesar 46%, dan titik Shut Down Point (SDP) terjadi pada kapasitas 1147,85 ton. Dari hasil analisa ekonomi tersebut menunjukan bahwa semua parameter menunjukkan nilai positif yang menunjukkan bahwa proyek pabrik yogurt ini layak didirikan dan dijalankan secara komersial dalam skala besar.
Copyrights © 2021