Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia yang memiliki luas kawasan 125.956.142,71 hektar. Salah satu jenis pohon di hutan Indonesia adalah pohon pinus. Pohon pinus memiliki produk hasil hutan bukan kayu, yaitu gondorukem. Gondorukem secara tradisional dibutuhkan dalam proses pembuatan batik, sabun, industri kertas. Gondorukem memiliki kelemahan yaitu cenderung mengkristal, mudah teroksidasi oleh oksigen dan mudah bereaksi dengan garam logam berat dalam vernis sehingga diperlukan modifikasi. Salah satu modifikasi gondorukem adalah disproportionated rosin (DPR) yang mempunyai karakteristik berupa ketahanan oksidasi yang baik, tingkat kerapuhan yang rendah, stabilitas termal yang tinggi, dan warna yang cerah. DPR digunakan dalam industri pembuatan perekat, tinta percetakan, pigmen organik, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan seleksi beberapa metode proses dalam produksi DPR untuk mengetahui metode terbaik serta menentukan lokasi pabrik terbaik sebagai tempat produksi DPR. Seleksi proses dilakukan dengan metode grading dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, kualitas produk yang dihasilkan, dan dampak terhadap lingkungan. Pada penentuan lokasi pabrik menggunakan metode factor rating. Metode ini dilakukan dengan memberikan nilai dari beberapa lokasi alternatif yang dipilih dengan melihat faktor-faktor yang telah ditentukan. Hasil dari seleksi proses menggunakan metode asetonisasi yang menghasilkan DPR dengan kandungan asam abietik yang rendah lebih stabil terhadap oksidasi dan lebih menguntungkan di segi ekonomi. Penetapan lokasi pabrik DPR berkapasitas 3.000 ton/tahun berdasarkan faktor ketersediaan bahan baku, pemasaran, utilitas, keadaan geografis dan masyarakat, tenaga kerja, buangan pabrik, site dan karakteristik lokasi, serta peraturan perundang-undangan dipilih Jalan Mawar, Dusun Krajan, Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember Jawa Timur.
Copyrights © 2024