Buah mengkudu (Morinda citrifolia) telah digunakan untuk pengobatan tradisional di Indonesia karena kemampuannya menyembuhkan berbagai macam penyakit. Skopoletin adalah salah satu komponen utama mengkudu yang dipilih sebagai senyawa marker yang memiliki aktivitas anti hipertensi, antiinflamasi dan antihistamin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar skopoletin pada berbagai tingkat kematangan buah mengkudu, yang dapat digunakan untuk mendapatkan buah yang tepat untuk bahan baku industri obat tradisional dan fitofarmaka. Penelitian dilakukan dengan metode KLTDensitometri yang telah divalidasi sebelumnya. Sampel yang digunakan adalah buah 1, 2, 3 dan 4 diambil pada umur buah berturut-turut 20, 45, 105 dan 120 hari setelah berbunga. KLT menggunakan fase diam menggunakan silika gel GF 254 dan fase gerak eter : toluen : asam asetat 10 % (58:45:0,4) untuk buah 1, 2 dan 4, sedangkan untuk buah 3 menggunakan eter : toluen : asam asetat 10 % (58:45:0,8). Konsentrasi skopoletin rata-rata buah 1 adalah (10,72±0,45) ppm, buah 2 adalah (19,19±0,68) ppm, buah 3 adalah (57,94±0,79) ppm dan buah 4 adalah (14,11±0,39) ppm.
Copyrights © 2023