<![CDATA[Penyakit asma masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat di hampir semua negaratermasuk Indonesia.Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di RS UNAIR Surabayapada tanggal 26 Januari 2022 didapatkan jumlah ibu hamil dengan riwayat asma yangberkunjung di poli Kandungan, poli Paru, Kamar Bersalin pada bulan Januari–Maret 2021sebanyak 10 ibu, dan diketahui terdapat ibu hamil dengan riwayat asma terkontrol dan tidakterkontrol dengan derajat asma dan usia kehamilan yang berbeda. Berdasarkan hasil tersebut diperolehpula jenis kelamin bayi yang dilahirkan dengan perbandingan lebih banyak pada perempuan sebanyak3,79 % dari total ibu hamil dengan riwayat asma. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruhjenis kelamin janin dengan derajat asma ibu hamil pada trimester II dan III. Jenis penelitiananalitik observasional dengan pendekatan Retrospektif. Jumlah populasi ibu hamil 264 denganjumlah sampel ibu hamil riwayat asma sebanyak 45 ibu. Penelitian ini menggunakan instrumenobservasi dan data sekunder dari rekam medis. Dilakukan pengolahan data yang kemudiandilakukan uji statistic dengan uji Fisher Exact diperoleh nilai p ˂ 0,05. Nilai tersebut kurang dari nilaiα = 1%. Dengan demikian, terdapat hubungan antara Derajat Asma Ibu dengan Jenis Kelamin Bayiyang dilahirkan. Selanjutnya dilakukan uji Koefisien Kontingensi diperoleh nilai C adalah 0,557,maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengaruh jenis kelamin janin dengan derajat asmaibu yang memiliki hubungan sedang atau cukup. Berdasarkan hasil analisis menggunakan ujiFisher exact diketahui bahwa jenis kelamin janin memiliki pengaruh terhadap derajat asma ibuhamil. Sebagian besar jenis kelamin janin perempuan mempengaruhi derajat asma berat, sedangkanlaki-laki cenderung memiliki derajat asma intermiten.]]>
Copyrights © 2022
