Congestive Heart Failure (CHF) merupakan kelainan fungsi jantung yang tidakmampu untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Salah satu gejala klinis adalah sesaknafas merupakan kurangnya oksigen yang masuk keparu-paru. Posisi fowler sebagai salahsatu tidakan keperawatan yang mampu mengurangi sesak nafas sehingga asupan oksigenmeningkat dan sesak nafas berkurang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisapengaruh posisi fowler terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien Congestive HeartFailure (CHF) yang mengalami sesak nafas. Study kasus ini menggunakan desain studi kasusDeskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien Congestive Heart Failure(CHF) di IGD Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Jumlah respondensebanyak 2 responden. Studi kasus ini dilakukan pada bulan Oktober 2019. Alatpengumpulan data dengan lembar asuhan keperawatan dan oxymetri. Hasil studimenunjukkan bahwa pre test pasien CHF di IGD RS Roemani mengalami sesak nafas. Pasienpertama dengan RR: 26x/menit dengan SpO2 94%. Pasien kedua mengalamisesak nafasdengan RR: 28x/menit dan SpO2 95%. Hasil post test setelah memposisikan fowler selama15 menit mendapatkan hasil pada responden pertama RR: 20x/menit, SpO2 99%, padaresponden kedua hasil RR: 22x/menit, SpO2 98% Tindakan memposisikan fowler pada pasindengan CHF berpengaruh dalam peningkatan saturasi oksigen bagi pasien.
Copyrights © 2022