Mayoritas mata pencarian penduduk asli NTT adalah pengiris buah pohon lontar(Borassus flabellifer) yang mengharuskan mereka memanjat pohon setinggi 15-30 metertanpa alat perlindungan diri. Cedera yang ditimbulkan saat terjatuh dari pohon lontar adalahmultiple cedera dengan benturan utama terjadi pada bagian kepala dan servikal. Selain itu,kebiasaan warga NTT yang tidak menggunakan helm saat berkendara roda dua akan sangatberbahaya dan mengancam nyawa apabila terjadi kecelakan lalu lintas. Perawat di InstalasiGawat Darurat (IGD) memiliki peranan penting dalam penangan awal pasien dengan cederakepala. Namun faktanya masih banyak perawat yang tidak melakukan tatalaksana cederakepala secara tepat, salah satunya adalah pelaksanaan manajemen care bundle berkala,sehingga akan mempengaruhi kualitas perawatan yang diterima pasien. Hal ini disebabkanoleh sumber daya perawat, ketrampilan perawat, fasilitas kesehatan, dan pengetahuanperawat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan ketrampilan perawat denganpelaksanaan manajemen care bundle pada pasien cedera kepala di Instalasi Gawat DaruratKota Kupang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectionalyang melibatkan 103 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metodepurposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji spearman rho yang menunjukkanbahwa p-value = 0,034, sehingga ada hubungan antara ketrampilan perawat denganpelaksanaan manajemen care bundle.
Copyrights © 2022