Gagal jantung adalah sindrom klinis kompleks yang ditandai dengan berkurangnyakemampuan jantung untuk memompa dan/atau mengisi darah. Gejala utama pada gagal jantungadalah sesak napas dan nyeri dada. Pasien gagal jantung dengan dispnea akan mengalami saturasioksigen yang dapat menyebabkan hipoksia. Penelitian ini tentang pengaruh posisi semi fowlerterhadap tingkat saturasi oksigen pada pasien gagal jantung bertujuan untuk mengetahui efektifitasposisi semi fowler terhadap tingkat saturasi oksigen pada pasien gagal jantung. Desain penelitian yangdigunakan peneliti adalah kajian pustaka atau literature review. Strategi peneliti dalam melakukanpencarian sumber data berdasarkan PICO (Patient atau population, Intervention, Comparison,Outcomes). Hasil pencarian artikel dari database Crossref dan Google Scholar dengan kata kunci“oxygen saturation” and “semi fowler” or “Fowler” and “heart failure” and “emergency” dan rentangtahun 2018 hingga 2022, didapatkan 3 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan hasilsintesis artikel didapatkan bahwa pemberian posisi semi fowler dengan kepala tempat tidurditinggikan 45° hingga 60° dapat meningkatkan saturasi oksigen dan mencegah hipoksia pada pasiendengan gagal jantung. Pengaturan posisi semi fowler dapat membantu mengatasi masalah kesulitanbernapas dan mempertahankan kenyamanan serta dapat memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.Posisi semi fowler dapat diterapkan pada SOP penatalaksanaan pasien gagal jantung sebagai tindakanmandiri berdasarkan evidence based nursing perawat di rumah sakit karena dinilai efektif dalammeningkatkan saturasi oksigen dan mencegah terjadinya hipoksia.
Copyrights © 2023