Jurnal Ilmu Lingkungan
Vol 22, No 1 (2024): January 2024

Indeks Saprobik di Kawasan Mangrove Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah

Ayu Desi Anggraeni Swastya Putri (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275)
Tri Retnaningsih Soeprobowati (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50241 Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 5)
Jumari Jumari (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Cluster Paleolimnologi (CPalim), Sekolah Pascasarjana Universitas Di)
Jafron Wasiq Hidayat (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50241 Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 5)
Fuad Muhammad (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50241 Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 5)



Article Info

Publish Date
10 Dec 2023

Abstract

Wilayah perairan Bedono merupakan wilayah pesisir yang terdapat hutan mangrove yang berperan penting dalam keberlangsungan ekosistem pesisir lainnya. Ekosistem mangrove di Desa Bedono telah mengalami degradasi yang disebabkan oleh banjir rob, abrasi dan pembangunan pelabuhan Semarang, hal ini dapat merusak keanekaragaman hayati di sekitar perairan dan perlu dilakukan kegiatan biomonitoring untuk memperbaiki kualitas perairan dengan mengetahui indeks saprobik. Indeks saprobik dilakukan dengan mengetahui dinamika fitoplankton di suatu perairan. Indeks saprobik digunakan untuk mengetahui kualitas air berdasarkan struktur komunitas fitoplankton untuk mengetahui tingkat pencemarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks saprobitas fitoplankton di kawasan Mangrove Bedono. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan setiap bulan pada bulan Juli hingga Desember 2022 di lima lokasi dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara acak. Sampel diidentifikasi menggunakan Sedgewick Rafter Counter Cell (SRC) kemudian diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program PAST versi 10.4 dan indeks saprobik menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan kelimpahan fitoplankton diketahui bahwa kawasan Mangrove Bedono berkisar antara 2.000 hingga >15.000 sel/mL yang diklasifikasikan ke dalam perairan mesotrofik hingga eutrofik dan memiliki indeks saprobik pada bulan Juli-September diperoleh indeks saprobik -3 (Polisaprobik) yaitu tingkat pencemaran berat, sedangkan pada bulan Oktober - Desember diperoleh indeks saprobik -1 (α-Mesosaprobik) yaitu tingkat pencemaran sedang.

Copyrights © 2024