Jurnal Ilmu Lingkungan
Vol 22, No 1 (2024): January 2024

Penilaian Status dan Risiko Ekologi Cemaran Logam Berat di Lahan Pertanian Kota Malang, Provinsi Jawa Timur

Cicik Oktasari Handayani (Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Sukarjo Sukarjo (Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Hidayatuz Zu'amah (Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Triyani Dewi (Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional)



Article Info

Publish Date
10 Dec 2023

Abstract

Akumulasi logam berat pada tanah memberikan dampak yang besar bagi lingkungan seperti dapat mengganggu keseimbangan ekologi, mengurangi kesuburan tanah, mengubah kualitas fisikokimia tanah dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status logam berat pada tanah dan kemungkinan terjadinya dampak ekologi yang tidak diinginkan pada lingkungan akibat adanya cemaran logam berat pada lahan pertanian Kapaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode survey pengambilan contoh tanah dengan jumlah titik lokasi pengambilan contoh tanah sebanyak 123 titik. Analisis yang dilakukan antara lain analisis spasial, geoaccumulation index (I-Geo), polltuion index (PI), the Nemerow integrated pollution index (NIPI), dan potential ecological risk index (RI). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa logam Pb, Cd, Co, Ni, Cr, Cu, Mn, Zn dan As terdeteksi hampir di semua lokasi pengambilan contoh tanah pada lahan pertanian Kota Malang. Hasil analisis geoaccumulation index (I-geo), pollution index (PI), the Nemerow integrated pollution index (NIPI)  dan potential ecological risk index (RI) menunjukkan hasil yang selaras bahwa logam Cd merupakan sumber utama pencemaran logam berat di lahan pertanian Kota Malang dengan nilai pencemaran yang cukup tinggi sehingga juga memiliki dampak ekologis yang tinggi.

Copyrights © 2024