Jurnal Ilmu Lingkungan
Vol 22, No 2 (2024): March 2024

Spasio-Temporal Kualitas Air dan Indeks Pencemaran pada Kawasan Mangrove di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak

Ayu Desi Anggraeni Swastya Putri (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275)
Tri Retnaningsih Soeprobowati (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50241 Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 5)
Jumari Jumari (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Cluster Paleolimnologi (CPalim), Sekolah Pascasarjana Universitas Di)
Jafron Wasiq Hidayat (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50241 Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 5)
Fuad Muhammad (Program Studi Magister Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50275 Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 50241 Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, 5)



Article Info

Publish Date
15 Feb 2024

Abstract

Perairan Bedono merupakan kawasan pesisir yang terdapat banyak hutan mangrove. Hutan mangrove memiliki banyak fungsi yaitu contohnya sebagai tempat pemijahan (spawning ground), asuhan (nursery ground), mencari makan (feeding ground) dan merupakan tempat habitat dari biota air, akan tetapi ekosistem mangrove di Desa Bedono mengalami degradasi yang disebabkan oleh banjir rob, abrasi, dan aktivitas antropogenik yang terjadi di daratan seperti alih fungsi lahan, pertanian dan kegiatan rumah tangga yang menghasilkan limbah domestik, hal ini dapat merusak keanekaragaman hayati di sekitar perairan sehingga perlu dilakukan kegiatan biomonitoring untuk mengetahui kualitas perairan di kawasan perairan mangrove Bedono. Biomonitoring dilakukan dengan pemantauan kondisi kualitas dan perubahan suatu lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas perairan dan Indeks Pencemaran (IP) pada kawasan ekosistem mangrove di desa Bedono. Penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2022 di lima lokasi dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian hasil perhitungan status mutu perairan dengan menggunakan Indeks Pencemaran bahwa pada bulan Juli hingga Desember menunjukkan kategori dari memenuhi baku mutu hingga tercemar sedang yaitu berkisar 0,569 – 5,345.

Copyrights © 2024