Usahatani padi sawah merupakan hal yang penting dalam menjamin ketahanan pangan dan pendapatan petani lokal. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan metode dalam meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan, hampir semua petani menggunakan pestisida berbahan kimia dengan berbagai dosis dan tindakan, namun tidak semua memahami aturan dan dosis yang sesuai untuk setiap jenis tanaman pangan khususnya tanaman padi sawah. Pestisida dalam kaitannya dengan lingkungan adalah salah satu elemen yang dapat mencemari tanah untuk waktu yang lama baik biotik dan abiotik. Makalah ini mengulas dan mensintesis 1025 jurnal dan disaring kembali berdasarkan negara ASEAN diperoleh 52 jurnal, dan disaring kembali berdasarkan komoditi padi sawah yang tercemar pestisida diperoleh 9 jurnal dari database Scopus yang diterbitkan antara tahun 2014 – 2022. Artikel jurnal yang diulas dikategorikan ke dalam tema pencemaran pestisida dan logam berat pada tanaman padi sawah pada beberapa negara yang mencakup ke dalam ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam). Pengaruh pencemaran pestisida ini sudah banyak dilaporkan dalam beberapa kasus pencemaran dalam skala ringan sampai berat. Pencemaran ini dapat berpengaruh pada sifat fisik dan kimia tanah, populasi mikrob total, emisi GRK, bahkan tidak hanya berpengaruh pada kesehatan lahan namun sampai berpengaruh terhadap kesehatan petani dan hewan di sekitar lahan. Topik dominan yang kami temukan dalam literatur adalah pencemaran pestisida dan logam berat dengan metode analisis kromatografi gas (GC) yang mencakup hanya pada tanaman padi sawah. Kontribusi dari makalah ini adalah menghasilkan kerangka kerja komprehensif dan informasi yang perlu dilakukan dalam mengidentifikasi dan memberikan pengetahuan awal mengenai pencemaran tanah dan lingkungan akibat penggunaan pestisida.
Copyrights © 2024