Dalam konteks pembangunan infrastruktur jalan, ada kebutuhan untuk menyadari bahwa proyek konstruksi memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah berkelanjutan dalam proyek konstruksi, termasuk penerapan Green Public Procurement (GPP). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor penghambat dalam menerapkan GPP, terutama dalam konteks konstruksi jalan di Bali, dengan memperhatikan kesenjangan dalam literatur yang ada. Penelitian ini menggunakan metode ISM (Interpretative Structural Modelling) untuk analisisnya. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa berdasarkan analisis yang telah dilakukan bahwa sub-faktor dari mulai level I sampai dengan VIII saling berhubungan satu sama lain dan tidak terpisahkan sehingga hal ini mempengaruhi penerapan serta hambatan GPP pada konstruksi jalan di Bali. Strategi yang dapat dilakukan adalah yaitu membenahi segala hambatan yang dialami mulai dari level terbawah sehingga akan berdampak pada level yang lebih tinggi.
Copyrights © 2024