Kegagalan dinding penahan tanah yang distabilkan secara mekanis (mechanically stabilized earth retaining wall, dinding MSE) dapat terjadi karena kesalahan desain dan kurangnya referensi terkait penggunaan tanah kohesif sebagai bahan timbunan. Maka, serangkaian studi parametrik dilakukan pada studi ini untuk menyelidiki efek jarak vertikal, panjang, dan kekuatan tarik geogrid biaksial, masing-masing divariasikan dalam tiga nilai, pada stabilitas global dinding MSE dengan ketinggian material timbunan tanah kohesif 15 m di Boyolali. Metode elemen hingga dan metode kesetimbangan batas digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan faktor keamanan global dinding dan lokasi bidang gelincir terlemah. Selain itu, model material Mohr-Coulomb digunakan untuk memodelkan respon tegangan-regangan pada tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurangan jarak vertikal geogrid dan peningkatan panjang geogrid dan kekuatan tarik meningkatkan nilai faktor keamanan global dinding MSE. Selain itu, jarak yang lebih pendek, panjang yang lebih panjang, dan kekuatan tarik geogrid yang lebih tinggi juga memengaruhi lokasi bidang gelincir terlemah.
Copyrights © 2023