Prevalensi perundungan di Indonesia sebanyak (41%) yang dialami anak laki-laki dan perempuan yang berusia 15 tahun. Perundungan yang dilakukan yaitu perundungan secara fisik (12,8%), mengambil dan menghancurkan barang pribadi (18,7%), mengalami ancaman (10%), mengolok-olok (19,4%), pengucilan (16,7%), dan penyebaran rumor buruk (16,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko perilaku perundungan psikologis pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain deskritif . Sampel penelitian adalah santri putri berjumlah 73 responden, teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Olweus bully/victim quesitionnaire (OBVQ-R) dan kuesioner examining the prevalence and risk factors of school bullying perpetration among chinese children and adolescents. Hasil penelitian didapatkan kurang dari setengah responden (45.2%) berusia 14-16 tahun. Faktor internal berdasarkan jenis kelamin bahwa seluruh responden (100%) berjenis kelamin perempuan. Faktor internal berdasarkan tingkat pendidikan dan suku bahwa lebih dari setengah responden (60.3%) tingkat pendidikan Madrasah tsanawiyah (MTS) dan lebih dari setengah responden (58.9%) suku Jawa. Dan lebih dari setengah responden (58.9%) dalam faktor risiko perundungan psikologis dengan kategori sedang. Faktor risiko perilaku perundungan psikolgis pada remaja putri di pondok pesantren Ar-Ridwan Kabupaten Cirebon dalam kategori sedang yaitu lebih dari setengah responden (58.9%).
Copyrights © 2023