Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dengan perilaku mencari bantuan pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa tingkat akhir di Indonesia dengan total partisipan penelitian sebanyak 115 mahasiswa yang terdiri dari 22 mahasiswa laki-laki dan 93 mahasiswa perempuan yang ditentukan dengan teknik sampling non probabilitas (non-probability sampling). Penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner sebagai media untuk mengumpulkan data penelitian. Alat ukur yang digunakan terdiri dari dua skala penelitian. Skala pertama yaitu mengukur perilaku mencari bantuan dengan Attitude Toward Seeking Professional Help Scale (ATSPPH) yang dikembangkan oleh Fischer dan Turner (1970) dan telah diterjemahkan oleh Syafitri (2021) dengan Cronbach’s alpha 0,819. Kemudian skala kedua mengukur stres akademik mahasiswa dengan menggunakan Student-Life Stress Inventory (SLSI) yang dikembangkan oleh Gadzella (1991) dan telah diterjemahkan oleh Andria (2021) dengan Cronbach’s alpha 0,908. Data dianalisis menggunakan teknik korelasi Pearson. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,258 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara stres akademik dengan perilaku mencari bantuan pada mahasiswa tingkat akhir.
Copyrights © 2024