Dr. Dawud Al Attar menyebutkan bahwa al Qur an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw secara lafaz (lisan), makna serta gaya bahasa (uslub) nya yang termaktub dalam mushaf yang dinukil darinya secara mutawatir. Al Qur an turun secara berangsur-angsur dalam tenggang waktu lebih kurang 23 tahun, yaitu sejak diangkatnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah hingga beliau wafat. Al Qur an terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6.236 ayat. Ayat al Qur an terbagi dalam 2 periode proses turunnya; Ayat Makiyyah sebanyak 4.780 ayat yang tercakup dalam 86 surat, dan Ayat Madaniyyah sebanyak 1.456 ayat yang tercakup dalam 28 surat. Ayat Makiyyah pada umumnya bernuansa sastra yang kental karena ayat-ayatnya berkarakter pendek-pendek. Isinya banyak mengedepankan prinsip-prinsip dasar kepercayaan dan meletakkan kaidah-kaidah umum syariah dan akhlak. Adapun ayat Madaniyyah menerangkan aspek syariah baik menyangkut peraturan tentang ibadah, muamalah maupun akhlak. Wahyu ini diberi nama-nama lain oleh Allah Azza wa Jalla seperti; al Kitab, al Kalam, az Zikra, al Qashas, al Huda, al Furqan, al Mauizah, asy Syifa, an Nur, dan ar Rahmah. Abu Hayyaan misalnya, mengatakan bahwa tafsir ialah Ilmu yang membahas tentang cara pengucapan lafadz-lafadz al-Quran dan pengertian-pengertian yang ditujukan olehnya, hukum-hukumnya yang tunggal dan bergandeng dengan yang lain, ma’na-ma’na yang berkaitan dengan kondisi struktur kalimat dan hal lain yang menyempurnakannya. Sementara itu Al Imam Az Zarqani mengatakan, bahwa tafsir adalah ilmu yang membahas kandungan Al-qur’an baik dari segi pemahaman ma’na atau arti sesuai dikehendaki Allah ,menurut kadar kesanggupan manusia. Az-Zarkasyi mengatakan bahwa tafsir adalah ilmu yang fungsinya untuk mengetahui kandungan kitabullah (Al-qur’an) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, dengan cara mengambil penjelasan ma’nanya, hukum serta hikmah yang terkandung didalamnya. Adapun menurut istilah tafsir menurut al-‘Utsaimin adalah penjelasan makna-makna al-Qur’an.
Copyrights © 2023