Pendahuluan: dismenorea merupakan masalah kesehatan remaja putri, di setiap negara dilaporkan lebih dari separuh wanita mengalami dismenorea primer sehingga dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk mengganggu konsentrasi dalam belajar. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan kualitas tidur dengan kejadian dismenorea primer pada remaja putri di SMA Budhi Warman 1 Jakarta. Metode: Metodologi penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan metode deskriptif analitik, dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 168 remaja putri. Data dikumpulkan secara online dalam bentuk google form yang terdiri dari kuesioner DASS-21 (Depression Anxiety and Stres Scale) untuk mengukur tingkat stres dan PSQI (Pitsburg Sleep Quality Index) untuk mengukur kualitas tidur. Analisis univariat dilakukan secara deskriptif dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Sebanyak 168 responden, kategori dismenorea sedang hingga berat sebanyak 136 responden (80,9%), tingkat stres sedang hingga sangat berat sebanyak 105 responden (62,5%), dan kualitas tidur sedang hingga buruk sebanyak 108 responden (64,3%). Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara tingkat stres (p-value 0,008), kualitas tidur (p-value 0,038) dengan kejadian dismenorea primer pada remaja putri. Kesimpulan: Diskusi tingkat stres sedang hingga berat dan kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan kejadian dismenorea primer. Remaja putri dapat melakukan pencegahan dan pengendalian terhadap faktor stres dan kualitas tidur untuk mengurangi kejadian dismenorea primer dengan cara melakukan hobi yang disukai, berolahraga secara rutin, relaksasi, serta memperbaiki pola tidur.
Copyrights © 2024