ABSTRAK Latar Belakang: Masa nifas (postpartum) merupakan masa yang dihitung setelah hari pertama seorang ibu melahirkan hingga 6 minggu atau sekitar 42 hari. Ini menjadi tahapan kritis bagi kesehatan fisik dan mental sang ibu. Karena ibu akan mengalami berbagai perubahan fisik dan mental ketika mengandung bayi dan mengalami stres ketika melahirkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perbedaan Pengaruh Tradisi Ba’ukup dan Tidak Ba’ukup Terhadap Tekanan Darah Ibu Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Luhu. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi komparatif. Populasi sebanyak 160 ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Luhu. Jumlah sampel penelitian sebanyak 32 ibu postpartum yang ada di wilayah kerja Puskesmas Luhu yang diambil dengan menggunakan metode Accidental Sampling. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh tradisi Ba’ukup dan tidak Ba’ukup terhadap tekanan darah ibu postpartum pada kunjungan pertama (α=0,000). terdapat perbedaan pengaruh tradisi Ba’ukup dan tidak Ba’ukup terhadap tekanan darah ibu postpartum pada kunjungan kedua (α=0,000). Terdapat perbedaan pengaruh tradisi Ba’ukup tidak Ba’ukup terhadap tekanan darahi ibu postpartum pada kunjungan ketiga (α=0, 0,000). Kesimpulan: Diharapkan tenaga kesehatan dapat memetakan ibu nifas yang melahirkan dengan riwayat komplikasi, resiko tinggi, ataupun persalinan dengan tindakan seksio caesar dan jahitan luka perineum dan melakukan pendampingan bagi ibu postpartum yang melaksanakan tradisi Ba’ukup.   ABSTRACT Background: The postpartum period (postpartum) is the period calculated after the first day a mother gives birth, up to 6 weeks or around 42 days. This is a critical stage for the mother's physical and mental health. Because mothers will experience various physical and mental changes when carrying a baby and experience stress when giving birth. Method: Type of quantitative research with a comparative study approach. The population is 160 postpartum mothers in the Luhu Community Health Center working area. The total research sample was 32 postpartum mothers in the Luhu Community Health Center working area, taken using the Accidental Sampling method. Results: The results of this study show that there is a difference in the influence of Ba'ukup and non-Ba'ukup traditions on postpartum maternal blood pressure at the first visit (α=0.000). There is a difference in the influence of Ba'ukup and non-Ba'ukup traditions on postpartum maternal blood pressure at the second visit (α=0.000). There is a difference in the influence of the Ba'ukup and Ba'ukup traditions on postpartum mothers' blood pressure at the third visit (α=0, 0.000). Conclusion: It is hoped that health workers will be able to map postpartum mothers who give birth with a history of complications, high risk, or give birth by caesarean section and perineal wound sutures and provide assistance to postpartum mothers who carry out the Ba'ukup tradition.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024