Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis intervensi pendidikan gizi masyarakat melalui kelas ibu hamil, kelas ibu balita dan pemberdayaan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah ibu yang memiliki baduta umur 0-24 bulan dan data yang terkumpul dianalisis secara univariat,dan bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa analisis univariat, jumlah balita stunting sejumlah 22 orang (30.1%) dan balita normal sejumlah 51 orang (69.9%). Analisis bivariat memakai uji chi-square dengan hasil yaitu intervensi pendidikan gizi melalui kelas ibu hamil dengan p- palue 0,027 dan kelas ibu balita terhadap pencegahan primer stunting didapatkan nilai p-value 0.000 (α<0.05) artinya ada pengaruh intervensi pendidikan gizi terhadap pencegahan primer stunting melalui kelas ibu hamil dan kelas ibu balita dan variabel pemberdayaan masyarakat dengan nilai p-value 0.492 (α<0.05) artinya tidak ada pengaruh intervensi pendidikan gizi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan primer sunting. Dalam penelitian ini simpulkan bahwa intervensi pendidikan gizi masyarakat melalui kelas ibu hamil dan kelas ibu balita merupakan variabel yang berpengaruh dalam pencegahan primer stunting. Pendampingan suami dan keluarga untuk meningkatkan kepatuhan ibu mengikuti kelas ibu hamil dan ibu balita, meningkatkan sosialisasi kepada pemerintah setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat dalam rangka mendapatkan dukungan terhadap pelayanan kesehatan di wilayah kecamatan Mehalaan. Abstract This research aimed to analyze community nutrition education interventions through classes for pregnant women, classes for mothers of toddlers, and community empowerment. This type of research is quantitative with a cross-sectional approach. The population of this study were mothers of toddlers aged 0-24 months and the data collected was analyzed univariately and bivariately. The results of this study showed that in univariate analysis, the number of stunted toddlers was 22 people (30.1%) and normal toddlers were 51 people (69.9%). Bivariate analysis used the chi-square test with the results, namely nutritional education intervention through pregnant women's classes with a p-value of 0.027 and toddler mothers' classes on primary prevention of stunting, with a p-value of 0.000 (α<0.05), meaning there was an effect of nutritional education intervention on primary prevention. stunting through classes for pregnant women and classes for mothers under five and the community empowerment variable with a p-value of 0.492 (α<0.05), meaning there is no effect of community nutrition education interventions through community empowerment in primary prevention. In this study, it is concluded that community nutrition education interventions through classes for pregnant women and classes for mothers of toddlers influence the primary prevention of stunting. Assistance from husbands and families to increase mothers' compliance in attending classes for pregnant women and toddler mothers, increasing outreach to local government, community leaders, religious leaders and traditional leaders in order to get support for health services in the Mehalaan sub-district area.
Copyrights © 2024