Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Vol 11, No 1 (2024)

Perbandingan Efektivitas Fitoremediasi Dalam Mereduksi BOD dan COD (Studi Kasus: Industri Batik Alam, Pasuruan)

Marendra, Sheilla Megagupita Putri (Unknown)
Widiatmono, Bambang Rahadi (Unknown)
Sari, Emelia (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2024

Abstract

ABSTRAK  Pembangunan industri batik memberikan dampak terhadap lingkungan, produk akhir dalam proses tersebut menghasilkan limbah cair yang mengandung logam dan bahan organik. Teknik fitoremediasi pada penelitian ini menggunakan tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dan Kayu Apu (Salvinia cucullata) untuk mereduksi BOD dan COD pada Industri Griya Alam Batik Pasuruan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada faktorial 2x3. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi limbah cair batik yang efektif dalam proses fitoremediasi pada tanaman eceng gondok dan kayu apu dalam mereduksi BOD dan COD. Konsentrasi air limbah yang digunakan antara lain konsentrasi 0% (sebagai kontrol), konsentrasi 20% dan konsentrasi 40% pada masing – masing jenis tanaman. Menurut hasil penelitian Konsentrasi 20% adalah konsentrasi paling efektif dalam proses fitoremediasi. BOD pada tanaman Eceng Gondok dari 305.36 menjadi 199.27 mg.L-1, sedangkan nilai BOD  tanaman Kayu Apu dari 305.36 menjadi 229.95 mg.L-1, COD pada tanaman eceng gondok dari 659.75 menjadi 505.18 mg.L-1, sedangkan COD tanaman Kayu Apu dari 659.75 menjadi 519.93 mg.L-1. sehingga dapat disimpulkan bahwa tanaman eceng gondok lebih efektif dalam mereduksi BOD dan COD air limbah batik alam. Kata kunci: eceng gondok (Eichornia crassipes), fitoremediasi, kayu apu (Salvinia cucullata), limbah cair Batik Alam ABSTRACT The development of batik industry has an impact on the environment, The final product in this process produces liquid waste contains metals and organic materials. The phytoremediation technique in this research used Water Hyacinth (Eichornia crassipes) and Kayu Apu (Salvinia cucullata) to reduce BOD and COD in the Griya Alam Batik Pasuruan Industry. The method used experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) on a 2x3 factorial. This research aims to determine the concentration of batik liquid waste that is effective in the phytoremediation process on water hyacinth and apu wood plants in reducing BOD and COD. The wastewater concentrations used include 0% concentration (as a control), 20% concentration and 40% concentration for each type of plant. According to research results, 20% concentration is the most effective concentration in the phytoremediation process. BOD in water Hyacinth plants from 305.36 to 199.27 mg.L-1, while BOD value in Kayu Apu plants from 305.36 to 229.95 mg.L-1, COD in Water Hyacinth plants from 659.75 to 505.18 mg.L-1, while the COD of Kayu Apu plants was from 659.75 to 519.93 mg.L-1. So it can be concluded that Water Hyacinth plants are more effective in removal BOD and COD in natural batik wastewater. Keywords:  water hyacinth (Eichornia crassipes), phytoremediation, kayu apu (Salvinia cucullata), Batik Alam waste water

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jsal

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Earth & Planetary Sciences

Description

JSAL is a journal under the management of the Environmental Engineering Study Program, Agricultural Technology Faculty, Brawijaya University Indonesia which has been established since 2014. The journal periodically publishes three issues in April, August, and December. JSAL accepts article in Bahasa ...