Tuberkulosis (TB) saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia dan merupakan penyakit menular. Penularan TB terutama terjadi melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, dan orang lain menghirup bakteri Mycobacterium tuberculosis. Edukasi tentang Tuberkulosis memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit ini, dengan edukasi TB dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap penyakit TB, dapat membantu mengurangi stigmatisasi, meningkatkan pemahaman tentang cara penularan, gejala dan langkah pencegahan yang dapat diambil. Jika tidak dilakukan edukasi tentang TB, berbagai konsekuensi negatif dapat terjadi seperti penyebaran penyakit yang lebih luas, keterlambatan dalam deteksi dan pengobatan, stigma terhadap TB mungkin tetap bahkan meningkat. Tujuan tinjauan sistematis untuk menganalisis pengaruh edukasi kesehatan terhadap perilaku pencegahan penularan TB. Pencarian literatur dilakukan menggunakan kata kunci ‘Lung tuberculosis’ AND (‘health education’ OR ‘health literacy’ OR ‘education’) AND (‘Preventive health service’ OR ‘Preventive behaviour’).  di berbagai database seperti ProQuest, Pubmed, ClinicalKey, Embase, dan database online lainnya, ditemukan 12.295 artikel dan 7 artikel terpilih yang memenuhi kriteria inklusi: Artikel merupakan penelitian kuantitatif dan dipublikasikan menggunakan bahasa inggris antara tahun 2018 dan 2023. Artikel dianalisis menggunakan metode PRISMA. Hasil menunjukkan bahwa edukasi kesehatan telah terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku terkait pencegahan Tuberkulosis (TB). Informasi ini dapat digunakan untuk mendukung pembuatan kebijakan kesehatan, perencanaan program, dan pengembangan strategi intervensi yang lebih efektif dalam mengurangi beban penyakit TB di masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024