Culinary business development in Kulon Progo Regency is experiencing very rapid development. This is one form of developing the potential of agricultural villages. This development cannot be separated from the participation of the surrounding community, whose livelihood is as farmers. This research aims to: 1) Examine the stages of agricultural community participation in the development of culinary business-based agricultural villages, 2) Analyze the faktors that influence the participation of agrarian communities in the development of culinary business-based agricultural villages. The research method used is descriptive quantitative. Sampling was carried out using a simple random sampling method with 60 farmers as respondents. The data analysis used in this research is frequency analysis and multiple linear regression analysis. The research results show that participation at the planning, implementation and benefit-taking stages in the development of culinary business-based agricultural villages is in the high category. Meanwhile, participation at the evaluation stage was in the low category. Faktors that influence the participation of agricultural communities in the development of culinary business-based agricultural villages are the age and education level of farmers. Meanwhile, the faktors of gender and income level of farmers do not influence participation in the development of culinary business-based agricultural villages. Keywords: Participation, Agricultural Villages, Cafe, Resto INTISARIPembangunan usaha kuliner di Kabupaten Kulon Progo mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini merupakan salah satu bentuk pengembangan potensi desa pertanian. Pengembangan tersebut tidak lepas dari adanya partisipasi masyarakat sekitar yang notabennya bermata pencaharian sebagai petani. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengkaji tahapan partisipasi masyarakat agraris dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner di Kabupaten Kulon Progo, 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat agraris dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner di Kabupaten Kulon Progo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan responden sebanyak 60 petani. Analisis data untuk mengkaji tahapan partisipasi masyarakat agraris digunakan analisis frekuensi. Sementara untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat agraris dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengambilan manfaat dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner berada pada kategori tinggi. Sementara itu, partisipasi pada tahap evaluasi berada dalam kategori rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat agraris dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner adalah usia dan tingkat pendidikan petani. Sementara faktor jenis kelamin dan tingkat pendapatan petani tidak berpengaruh terhadap partisipasi dalam pengembangan desa pertanian berbasis usaha kuliner. Kata Kunci: Partisipasi, Desa Pertanian, Cafe, Resto
Copyrights © 2023