Rekam medis adalah dokumen penting bagi fasilitas pelayanan kesehatan karena berisikan catatan riwayat kesehatan individu yang harus berisikan informasi yang akurat. Untuk memastikan bahwa rekam medis adalah dokumen yang lengkap dan akurat maka penting untuk melakukan analisis ketidaklengkapan dokumen rekam medis melalui kegiatan assembling. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab ketidaklengkapan dokumen rekam medis di UPTD Puskesmas Resak melalui metode kualitatif deskriptif analitik yaitu dengan mengamati fenomena yang terjadi dilapangan secara langsung. Berdasarkan hasil identifikasi masalah didapati hasil bahwa persentase ketidaklengkapan dokumen rekam medis yaitu sebesar 60% dari standar 100%. Setelah dilakukan analisis menggunakan metode fishbone diketahui bahwa penyebab ketidaklengkapan dokumen rekam medis dilihat dari segi man yaitu sumber daya manusia yang belum diberikan pelatihan dan kurangnya kedisiplinan petugas medis dalam mengisi rekam medis, method standar operasional prosedur assembling yang belum ada dan kegiatan evaluasi monitoring, material belum adanya prasarana penunjang kegiatan assembling dan machine belum ada ruang khusus assembling. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebab ketidaklengkapan dokumen rekam medis dipengaruhi faktor-faktor man, method, material dan machine. Peneliti memberikan rekomendasi dalam bentuk tabel plan of action, oleh karena itu kegiatan assembling penting dilakukan karena akan berpengaruh pada proses pengobatan pasien dan klaim asuransi.
Copyrights © 2024