Al-Hukama: The Indonesian Journal of Islamic Family Law
Vol. 11 No. 2 (2021): Desember

Tradisi Menjelang Pernikahan Perspektif Paradigma Generasi Muda di Desa Brengkok, Brondong, Lamongan

Fahrudin, Fahrudin (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Dec 2021

Abstract

The younger generation is often considered to be against the establishment running in the community's social environment. For example, in the context of traditions related to ceremonial pre-wedding, there is a new perspective on these various events. For the older generation, this condition can be considered a contradiction to the legacy that has been running in society. More specifically, such a paradigm is also symptomatic among the younger generation of Brengkok Village. This study tries to dig deeper into the paradigm of the younger generation of Brengkok village. By using interview techniques with the younger generation in Brengkok village, it is hoped that they will be able to present more comprehensive data. The interviews were then analyzed using Max Weber's approach to social action theory. The paradigm that exists in the younger generation of Brengkok Village is, of course, based on rational reasons for traditions that have been established and run across generations. Something that has been considered a patent value by the older generation. When the current younger generation is in a position as the older generation, it will certainly give a different touch to the passage of traditions leading up to the wedding. The various rational reasons put forward will become considerations that have more value, which in the end, will answer the anxiety of the older generation about the existence of this tradition. [Generasi muda seringkali dianggap melawan kemapanan yang telah berjalan dalam lingkungan sosial masyarakatnya. Dalam konteks tradisi terkait seremonial menjelang pernikahan misalnya, terdapat perspektif baru terhadap beragam acara tersebut. Hal ini bagi kalangan generasi tua, dapat dianggap suatu pertentangan akan peninggalan yang telah berjalan di masyarakat. Secara lebih spesifik, paradigma semacam itu juga menggejala di kalangan generasi muda Desa Brengkok. Penelitian ini mencoba menggali lebih dalam, mengenai paradigma generasi muda desa Brengkok. Dengan menggunakan teknik wawancara kepada pihak generasi muda yang ada di desa Brengkok, diharapkan mampu menghadirkan data yang lebih komprehensif. Hasil dari wawancara tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan pendekatan teori tindakan sosial Max Weber. Paradigma yang ada dalam lapisan masyarakat generasi muda Desa Brengkok tersebut, tentu dilandasi dengan alasan rasional akan tradisi yang telah mapan dan dijalankan lintas generasi. Sesuatu yang telah dianggap sebagai nilai paten oleh generasi tua, pada saatnya nanti ketika generasi muda yang ada saat ini, berada pada posisi sebagai generasi tua, tentu akan memberikan sentuhan yang berbeda terhadap berjalannya tradisi-tradisi menjelang pernikahan. Beragam alasan rasional yang dikemukakan, akan menjadi pertimbangan yang memiliki nilai lebih, yang pada akhirnya akan menjawab kegelisahan generasi tua akan eksistensi tradisi tersebut.]

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

alhukuma

Publisher

Subject

Religion Humanities Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Al-Hukama serves academic discussions of any Indonesian Islamic family law issues from various perspectives, such as gender, history, sociology, anthropology, ethnography, psychology, philosophy, human rights, disability and minorities, digital discourse, and others. It intends to contribute to the ...