Berdasarkan data dari Komisi Nasional tahun 2012 yang dilaksanakan di 17 kota besar di Indonesia pada kelompok remaja SMP dan SMA menunjukan hasil bahwa dari 4.726 responden, sebesar 93,7% sudah tidak perawan dan 21,26% remaja melakukan aborsi. Berdasarkan data pernikahan dini yang ditemukan di Kabupaten Lombok Barat pada bulan Januari-Juli tahun 2020 terdapat 163 kasus pernikahan dini. Hal ini mengalami peningkatan dari tahun 2017-2020. Sehingga, untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar Kabupaten Lombok Barat, maka peneliti memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi terkait dengan seksual pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang seksual pranikah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Rancangan Penelitian ini adalah true-experimental dengan desain penelitian posttest-only control design. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 30 orang siswa dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mann-Whitney dengan nilai U hitung sebesar 11 dan U tabel 56 yang artinya U hitung U tabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang seksual pranikah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Copyrights © 2021