Bakso merupakan salah satu makanan populer di Indonesia berbahan baku daging yang sensitif kehalalannya. Proses penggilingan daging dan metode penyembelihan hewan menjadi titik kritis pembuatan bakso karena rentan terjadi kontaminasi dengan material non-halal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi cemaran protein babi dan menelusuri rantai pasok halal daging bahan baku bakso pedagang keliling di Kota Bekasi melalui pengujian metode Pork Detection Kit (PDK) dan juga wawancara. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 36 bakso keliling dari 12 kecamatan di Kota Bekasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel bakso tidak terdeteksi mengandung cemaran protein babi. Pada penelusuran rantai pasok halal, bahan baku daging yang dibeli di 7 dari 11 pasar diketahui bebas dari cemaran babi. Sedangkan daging yang dijual di 4 Pasar lainnya belum diketahui apakah bebas dari cemaran tersebut. Berdasarkan data 5 rumah potong hewan yang menjadi pemasok daging, seluruhnya belum memiliki sertifikat halal. Akan tetapi, satu rumah potong hewan sedang dalam pengurusan sertifikat halal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024