Pembelajaran daring menimbulkan risiko mahasiswa melakukan kecurangan akademik karena tidak adanya pengawasan langsung perguruan tinggi dalam proses kegiatan tersebut. Mekanisme whistleblowing dianggap sebagai salah satu cara efektif dalam pencegahan dan pendeteksian kecurangan. Penelitian ini mencari jawaban apakah mahasiswa memiliki niat melakukan whistleblowing? Kemudian faktor apa saja yang mendorong mahasiswa melakukan whistleblowing? Faktor pendorong niat mahasiswa melakukan whistleblowing dianalisis berdasarkan faktor individual dan faktor situasional. Penelitian ini melibatkan 5 (lima) variabel independen yaitu sikap terhadap whistleblowing, norma subyektif, personal cost, pemberian reward, dan by stander efect. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu niat melakukan whistleblowing. Responden penelitian sebanyak 81 (delapan puluh satu) orang. Kesimpulan penelitian ini adalah sikap terhadap whistleblowing dan by stander efect tidak berpengaruh terhadap niat mahasiswa untuk melakukan whsitlebowing, sedangkan norma subjektif dan pemberian reward berpengaruh positif terhadap niat mahasiswa untuk menjadi seorang whistleblower. Selain itu personal cost yang besar akan memperkecil niat mahasiswa untuk melakukan whsitlebowing.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024