Latar Belakang: Tren pernikahan usia dini (PUD) di Kabupaten Gunung Kidul belum mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir sehingga menjadi lokasi dengan prevalensi pernikahan dini tertinggi di DIY yaitu 161 kasus pada tahun 2022, padahal PUD mengakibatkan dampak negatif baik dari segi fisik maupun psikologis. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap remaja terhadap programĀ pendewasaan usia pernikahan dengan pemanfaatan Media Audiovisual Metode: Jenis penelitian quasi eksperiment dengan rancangan pre and post without control design. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI yang berjumlah 117 siswa dengan jumlah sampel 91 siswa menggunakan teknik sampling proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, uji statistik menggunakan uji paired sample t-test. Hasil: Setelah diberikan edukasi berbasis audiovisual terjadi peningkatan pengetahuan sebagian besar baik (91,2%) dengan p-value= 0,000, dan terjadi perubahan terhadap sikap remaja sebagian besar baik (90,1%) dengan p-value= 0,000. Kesimpulan: Ada perbedaan positif edukasi berbasis audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang pernikahan dini Saran: : Remaja lebih aktif dalam melakukan studi literasi terkait bahaya pernikahan dini dan OPD terkait mengimplementasikan program dengan pendekatan digital yang adaptif dengan generasi Z
Copyrights © 2023