Latar Belakang: Munculnya corona virus telah banyak menarik perhatian global, dan Pada 30 Januari WHO telah menyatakan COVID-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup sangat cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total kasus konfirmasi 414.179 dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%) akhirnya Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim, menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (COVID-19) yang memberikan arahan bahwa kegiatan belajar mengajar oleh peserta didik dilakukan secara daring (online) dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona. Pembelajaran online menghubungkan pembelajar (peserta didik) dengan sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi. Tujuan: Penellitian ini dimaksud bertujuan untuk mengetahui Gambaran Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid Pada Mahasiswa STIkes Elisabeth Medan Tingkat Tiga Tahun 2022. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pengambilan sampel mengunakan teknik total sampling sebanyak 150 responden. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden berada pada kategori persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring baik 77 (51,3%), aspek pengalaman belajar 88 responden (58,7%), aspek kapabilitas dosen 103 responden (68,7%) dan aspek sarana dan prasarana 84 responden (56,0%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian jumlah sampel 150 orang responden mengenai Gambaran Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Selama pademi covid Pada Mahasiswa STIKes Santa Elisabeth Medan Tingkat Tiga tahun 2022 maka dapat disimpulkan Baik.
Copyrights © 2024