FISIO MU: Physiotherapy Evidences
Vol.1, No.2, Juli 2020

Efektivitas Ultrasound The rapy Dan Auto Stretching Dengan Penambahan Neuromuscular Taping Terhadap Penurunan Nyeri Dan Peningkatan Luas Gerak Sendi Proximal Interphalangeal Pada Pasien Trigger Finger Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Juliastuti, Juliastuti (Unknown)
Alma, Aisyah Dwi Ayu (Unknown)
Sarina, Sarina (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Jun 2024

Abstract

Trigger finger adalah kondisi yang menyerang tendon-tendon pada jari atau ibu jari, sehingga membatasi gerakan pada jari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa signifikan efek penerapan modalitas fisioterapi berupa Ultrasound dan Auto Stretching dengan penambahan Neuromuscular Taping pada pasien trigger finger di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Single-Case dengan desain A-B-A dengan ketentuan A1 adalah kondisi baseline awal sebelum diberi perlakuan, B adalah kondisi pemberian treatment, A2 adalah kondisi baseline pengulangan atau follow up setelah pemberian intervensi. Intervensi yang digunakan berupa modalitas Ultrasound therapy dan Auto Stretching dengan penambahan Neuromuscular Taping selama 1 minggu. Populasi penelitian ini adalah pasien poliklinik fisioterapi Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dengan diagnosa Trigger Finger. Pengambilan sampel dilakukan secara matching alocation karena pemilihan sampel dilakukan atas pertimbangan tertentu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan berdasarkan variabel yang diteliti. Pada penelitian ini seluruh populasi menjadi sampel. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang sederhana dengan menggunakan grafik garis sebagai suatu gambaran dari pelaksanaan dan hasil eksperimen. Hasil penelitian didapatkan penurunan derajad nyeri gerak dengan Visual Analoque Scale (VAS) terhadap 5 (lima) subjek, pada baseline awal (intervensi Ultrasound therapy) rata-rata nilai VAS 6,46, pada fase treatment (penambahan NMT) rata-rata nilai VAS 5,07 dan pada fase baseline 2 atau fase follow up rata-rata nilai VAS 4,49, terdapat peningkatan LGS proximal interphalangeal, pada baseline awal (intervensi Ultrasound therapy) rata-rata nilai LGS proximal interphalangeal 25 derajat, pada fase treatment (penambahan NMT) rata-rata nilai LGS 29.1 derajat dan pada fase baseline 2 atau fase follow up rata-rata nilai LGS 31.9 derajat. Simpulan penelitian ini adanya perubahan nyeri dan lingkup gerak sendi pada baseline 1, treatment, dan baseline 2.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

fisiomu

Publisher

Subject

Health Professions Nursing

Description

Aim: This journal aims to publish articles with special interest in the development of physiotherapy and health sciences. Not only limited to discussing musculoskeletal, but this journal covers broader health sciences seen from the development of motion and activity. Scope: - Physiotherapy ...